Aspal
Aspal |
Pengertian umum Aspal adalah material berwarna hitam atau coklat tua, pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, yang terbuat dari komposisi Carbon, Hidrogen, Oksigen dan Nitrogen.
Aspal dapat digunakan di dalam bermacam produk – produk, termasuk:
a. Jalan aspal,
b. Dasar pondasi dan subdasar,
c. Dinding untuk lubang di jalanan, trotoar kakilima, jalan untuk mobil, lereng-lereng, jembatan-jembatan, dan bidang parkir,
d. Tambalan lubang di jalanan,
e. Jalan dan penutup tanah,
f. Atap bangunan, dan
g. Minyak bakar
a. Jalan aspal,
b. Dasar pondasi dan subdasar,
c. Dinding untuk lubang di jalanan, trotoar kakilima, jalan untuk mobil, lereng-lereng, jembatan-jembatan, dan bidang parkir,
d. Tambalan lubang di jalanan,
e. Jalan dan penutup tanah,
f. Atap bangunan, dan
g. Minyak bakar
Tambang aspal terdapat di Pulau Buton – Sulawesi Tenggara. Aspal juga dihasilkan oleh Permigan Wonokromo, Jawa Timur sebagai hasil pengolahan minyak bumi.
Batu Bara
Batu Bara |
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Kegunaan Batu Bara :
bahan bakar pembangkit listrik
produksi besi dan baja
bahan bakar pembuatan semen
bahan bakar cair.
Daerah penghasil batubara adalah:
1. Bukit Asam.
2. Kota Baru (Pulau Laut).
3. Sungai Berau.
4. Umbilin.
2. Kota Baru (Pulau Laut).
3. Sungai Berau.
4. Umbilin.
Bauksit
Bauksit |
Kegunaan bauksit adalah sebagai
*Bahan Industri keramik,
* logam,
* abrasive,
* kimia, dan
* metalurgi
*Bahan Industri keramik,
* logam,
* abrasive,
* kimia, dan
* metalurgi
Tambang bauksit terdapat di Pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat). Selain itu, terdapat pula di Kalimantan Tengah.
Belerang
Belerang |
Tambang belerang terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur). Selain itu terdapat juga di Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.
Biji Besi
Biji Besi |
Penggunaan bijih besi juga sebagai bahan baku industri cat, semen, basic refractories, flux pada peleburan logam-logam non-ferrous dan juga sebagai katalisator. Kerikil-kerikil besi juga dipakai untuk jig bed.
Daerah Penghasil Bijih Besi
Sebaran deposit bijih besi di Indonesia mulai dari Sumatera (Aceh, Sumatera Barat dan Lampung), Jawa (Cilacap, Blitar, Tulung Agung dan Daerah sekitar Kulon Proggo), Kalimantan (Pelaihari, Tanah Bumbu,Kotabaru) Hingga kawasan timur Indonesia, di War Akopi dan Was Isyow, Papua . Namun yang selama ini banyak dikembangkan adalah endapan bijih besi. (Herius Nasir)
Emas dan Perak
Emas dan Perak |
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik.
Perak merupakan logam mulia karena tidak mengalami proses korosif, namun perak bisa mengalami proses oksidasi. Kegunaan Perak yaitu Untuk keperluan pengolahan menjadi perhiasan
Tambang emas terdapat di Bengkalis – Sumatra, Bolaang Mongondow – Sulawesi Utara, Cikotok – Jawa Barat, Logas – Riau, Meuleaboh – DI Aceh, Rejang Lebong – Bengkulu. Selain itu terdapat juga di Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Pabrik pengolahan emas terdapat di Cikotok – Jawa Barat.
Fosfat
Fosfat |
Kegunaan Fosfor/Fosfat Kegunaan fosfor yang penting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, pestisida, odol dan deterjen.
Fosfat banyak terdapat di Bogor, Pangandaran (Jawa Barat), Gombong, Purwokerto, Jepara, Rembang (Jawa Tengah), dan Bojonegoro.
Gas Alam
Gas Alam |
Secara garis besar pemanfaatan gas alam yaitu :
· Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.
· Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.
Daerah Penghasil Gas Alam yaitu :
1. Nangroe Aceh Darussalam
2. Bontan kalimantan Timur
3. Tangguh Papua
4. Natuna Kepulauan Riau
Kaolin |
Kegunaan Kalolin yaitu sebagai dasar untuk pembuatan keramik.
Daerah penghasil kaolin yaitu : pulau Bangka dan pulau Belitung.
Marmer
Marmer |
MARMER adalah batuan kristalin kasar dan berasal dari batu gamping atau dolomit, untuk marmer asli akan berwarna putih tentunya karena batu tersebut disusun oleh material kalsit.
Marmer dapat digunakan di rumah untuk perabotan, rekan-rekan, lantai, rumah-rumah, bar, meja, kamar mandi, jendela, perapian dan patung. SELAIN itu Marmer juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan TROPHY / PIALA.
Tambang marmer terdapat di Besok, daerah Wajak, Tulungagung (Jawa Timur). Tambang marmer juga terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, Papua, dan Sumatra Barat.
Minyak Bumi |
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
• Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
• Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
• Pulau Irian : Sorong.]
• Pulau Jawa : Cepu, Cirebon dan Wonokromo.
• Pulau Sumatera : Palembang dan Jambi.
• Pulau Kalimantan : Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Kutai.
• Pulau Irian : Sorong.]
Nikel
Nikel |
Nikel adalah komponen yang banyak ditemukan dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya.
Penggunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat logam paduan. Logam paduan nikel memiliki karakteristik kuat, tahan panas, serta tahan karat.
Sekitar 65 % nikel digunakan untuk membuat stainless steel, yang umumnya memiliki komposisi sebagian besar besi, 18 % kromium, dan 8 % nikel.
Nikel banyak terdapat di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Tembaga
Tembaga |
Tembaga adalah logam merah-muda yang lunak, dapat ditempa, liat. Ia melebur pada 1038
Kegunaan tembaga
1. Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
2. Paduan logam.
3. Mata uang dan perkakas-perkakas
4. Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
5. Serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk mengoksidasi metanol menjadi metanal.
Tambang tembaga banyak terdapat di Cikotok – Jawa Barat, Kompara – Papua, Sangkarapi – Sulawesi Selatan, Tirtamaya – Jawa Tengah. Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah.
Timah Putih
Timah Putih |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar